Wanita terjangkit amoeba pemakan otak setelah gunakan neti pot - TomoNews
- 5 years ago
SEATTLE — Seorang wanita Seattle berusia 69 tahun tidak lagi ada setelah mengembangkan amuba otak pemakan yang langka.
Menurut Seattle Times, wanita itu dimasukkan ke ruang gawat darurat Pusat Medis Swedia pada Januari setelah menderita kejang.
Setelah melakukan CT scan otaknya, dokter menemukan sesuatu di otaknya, yang awalnya mereka pikir adalah tumor.
Selama operasi otaknya keesokan harinya, sampel jaringan mengungkapkan otaknya telah diserang dari amuba otak-makan selama sekitar satu tahun.
Menurut Dr. Charles Cobbs, seorang ahli bedah saraf di Swedia, selama wawancara telepon dengan Seattle Times, “ada amuba di seluruh tempat yang hanya makan sel-sel otak. Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi ketika kami mendapatkan jaringan yang sebenarnya, kami bisa melihatnya adalah amuba. ”
Wanita itu sayangnya meninggal sebulan kemudian. Dokter mengira organisme langka masuk ke otaknya setelah wanita itu menggunakan neti pot untuk membersihkan sinusnya.
Ini karena wanita itu menggunakan air keran biasa di dalam neti potnya, daripada menggunakan air suling, steril atau air matang seperti yang disarankan oleh para ahli kesehatan.
Menurut ABC 11, air keran dapat mengandung organisme kecil yang aman untuk diminum tetapi dapat bertahan hidup di saluran hidung Anda.
Jenis infeksi ini sangat jarang, dengan hanya tiga kasus yang terjadi di AS dari tahun 2008 hingga 2017.
Menurut Seattle Times, wanita itu dimasukkan ke ruang gawat darurat Pusat Medis Swedia pada Januari setelah menderita kejang.
Setelah melakukan CT scan otaknya, dokter menemukan sesuatu di otaknya, yang awalnya mereka pikir adalah tumor.
Selama operasi otaknya keesokan harinya, sampel jaringan mengungkapkan otaknya telah diserang dari amuba otak-makan selama sekitar satu tahun.
Menurut Dr. Charles Cobbs, seorang ahli bedah saraf di Swedia, selama wawancara telepon dengan Seattle Times, “ada amuba di seluruh tempat yang hanya makan sel-sel otak. Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi ketika kami mendapatkan jaringan yang sebenarnya, kami bisa melihatnya adalah amuba. ”
Wanita itu sayangnya meninggal sebulan kemudian. Dokter mengira organisme langka masuk ke otaknya setelah wanita itu menggunakan neti pot untuk membersihkan sinusnya.
Ini karena wanita itu menggunakan air keran biasa di dalam neti potnya, daripada menggunakan air suling, steril atau air matang seperti yang disarankan oleh para ahli kesehatan.
Menurut ABC 11, air keran dapat mengandung organisme kecil yang aman untuk diminum tetapi dapat bertahan hidup di saluran hidung Anda.
Jenis infeksi ini sangat jarang, dengan hanya tiga kasus yang terjadi di AS dari tahun 2008 hingga 2017.